Susahnya kalo kerja gak ada jobdes-nya (1)

Secara kantorku merupakan perusahaan pribadi dengan segala macam pekerjaaan (gado-gado), Kalo dah gini apa aza dikerjain khan.

Case 1
Kebetulan istrinya boss juga memiliki perusahaan, tapi konsen pada satu pekerjaaan. Karena kantorku ada fasilitas untuk melayani penjualan tiket ( sebenernya dulu ini adalah main bussines, seiring tambah majunya salah satu bidang, so ini agak dibelakangin) jadi urusan untuk perjalanan mereka sering dilakukan dikantorku.

Nah, beberapa waktu yang lalu, Ibu melakukan perjalanan dinas ke LN, sepulangnya si Boss komplen : Shinta, kenapa jadwal perjalanan Ibu gak dikasih tahu ke Bag. Keuangan di kantor Ibu, khan mereka jadi gak prepare kebutuhan Ibu selama di LN.

Aku membela diri donk :
Pak, saya sudah kasih jadwal Ibu selengkap-lengkapnya kepada sekretaris Ibu via email dan Fax, nah kalo dia gak teruskan ke bag. Keuangan khan bukan urusan saya donk pak, lagian itu khan urusan intern mereka. Tugas saya sebatas memberikan informasi dan menyediakan tiket dan itu sudah saya lakukan dengan baik.

Boss :
Bener juga, tapi lain kali tolong dibantu ya shin. ( tetep keukeh aku yang salah).

Saya :
Baik pak, ini saya catet sebagai tugas baru ya, jadi setiap Ibu mau pergi, saya harus forward informasi ini ke bag, keuangan di kantor Ibu, biar mereka bisa menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keberangkatan Ibu. Saya akan perhatikan untuk lain waktu pak. Mohon maaf kalo saya salah.

Betee gak sih....ini khan bukan salah gw (tetep keukeh gak bersalah donk)

Secara Sekretarisnya Ibu itu khan ganti-ganti melulu, setahun bisa 3-4x ganti, mungkin pendistribusian jobdesnya gak jelas juga jadi dech kayak gitu....

Au ah gelaaap