MLM oh MLM....

Mba kurnia....contek judul sharingnya ya,.... . Maaf kalooo panjang ya....Mohon maaf kalo gak berkenan, ini hanya curahan hati saja.

Sebenarnya gak bermaksud untuk mendeskriditkan salah satu MLM, karena saya juga masih menggunakan 2 MLM untuk buat dapur ngepul....hehehe....tapi ini semata-mata hanya ingin berbagi mengenai cara-cara mereka membohongi kami, meskipun akhirnya kamipun juga tidak dirugikan.

Sebenarnya ini cerita papa, cuma saya juga ada disana waktu kejadian-2 ini terjadi.

Tahun 2004
Waktu itu kami sedang membantu bisnis percetakannya Ayah ya caranya dengan menghubungi beberapa kenalan yang mungkin bisa memberikan kami order cetakan. Nah, kami berhasil menghubungi salah satu dosen papa waktu jaman kuliah dulu yang saat ini  kehidupannya sudah tambah lumayan.

Nah, satu waktu kami dihubungi oleh Beliau, Ia meminta kami untuk ketemuan di gedung ( lupa namanya ) di samping RS Jakarta, katanya dia ada pertemuan dengan beberapa anggota DPR dan mereka memintanya untuk membawa beberapa percetakan. Wuihhhh seneng banget, kebayang dech kalo kami bisa mendapatkan order cetakan apa saja, gak muluk-muluk sich paling gak ada tambahan 1 client lagi.

Dengan semangat 45 ( tapi gak bawa bambu runcing ) kami mendatangi gedung tersebut, tunggu punya tunggu akhirnya ketemu juga dengan Sang Dosen, kami dimintai uang Rp. 30.000 untuk membeli karcis masuk mengikuti acara (yang sampai kami bayarpun kami gak tahu itu acara apa, cuma bingung katanya mau ngenalin orang DPR tapi kok harus beli karcis), mungkin sang Dosen memahami kebingungan kami, katanya ikut dulu acara ini nanti baru dia kenalin.   

Akhirnya acara dimulai, diputerin VCD tentang Pipa vs Ember ( masih bingung ) setelah selesai barulah tahu bahwa ini adalah acara Info Night salah satu MLM besaaaar ( wuih asli saya marah banget, secara anak saya masih 6 bulan, acara itu sampai jam 9.30 malam belom selesai dan saya masih menyusui ).

Setelah acara selesai, Sang Dosen tanpa rasa bersalah meminta kami untuk gabung dengan Beliau dan mengikuti salah satu acara mereka .....lupa  tapi bayarnya Rp. 40.000/org, saya terang-2 langsung menolak karena merasa dibohongi, tapi papanya Dika masih sabar dan Ia akhirnya membeli tiket tersebut agar bisa segera lepas dari Sang Dosen dan bisa meninggalkan tempat tersebut.

Maret 2008
Kebetulan Papa deket dengan salah satu rekan kerjanya, orang baik, pandai, lumayan kaya, sudah beristri, papa mertuanya juga orang yang sangat kaya dan katanya kalo emang pengin bikin usaha beliau siap untuk memberikan modal karena memang sudah disiapkan.

Wah rasanya seperti angin segar buat kami, secara memang lagi pengin bikin usaha tapi belum ketemu sama orang yang bisa diajak konsultasi dan siapa tahu bisa nambahin modal ( hehehe). Nah, dari beberapa pembicaraan Ia mulai mengirimkan file-file kepadaku untuk dipelajari, konsep detail dari biaya, konsep usaha, dll. saya berpikir bahwa  temen papa ini benar-2 ingin membantu kami.

Akhirnya kami memutuskan untuk bertemu disuatu malam, pertemuan yang sangat berkesan buatku....Ia memang seorang yang sangat pandai membuat kami merasa bahwa Ia akan membantu kami sampai kami bisa mandiri. Tapiiiii pulangnya kami dioleh-olehi 2 VCD....katanya Ia hanya untuk memotivasi kami untuk berbisnis, soalnya Ia juga termotivasi setelah menonton VCD ini.

Sampai dirumah...........penasaran donk apa sich isi VCD itu.....
VCD pertama adalah Pipa Vs Ember
VCD kedua adalah testomoni...atau apalah tentang seoarang yang akahirnya menjadi kaya karena memutuskan untuk bergabung dalam bisnis ini.

(Aku langsung curiga donk),Pap, jangan-2 dia mau mengajak kita gabung di MLM *******.
Dasar papa orangnya gak pernah berburuk sangka.....gak lah, ini untuk motivasi kita saja.

Yo wis, akhirnya kami janjian lagi ketemuan, kali ini siang hari....
tapi aku tetap bingung....kenapa janjian kali ini di Menara BDN, kenapa gak di cafee tau dimana gitu....Tetap aza papa gak percaya.....jalanlah Ia sendirian...
Akhirnya.....Ternyata benarlah dugaanku.....
Acara tersebut adalah salah satu acara sejenis InFo night ( aku gak ngerti dech, sebodo)
Dan dalam waktu dekat mereka akan mengadakan " LS " biayanya kalo gak salah 550rb.

Karena papa bersikeras untuk ikut acara tersebut ( pengin tahu sehebart apakah acara tersebut).............Saya sih gak langsung ngelarang papa untuk gak ikut......
(cuma dalam hati gak rela aza kalo harus melayang tu duit .....)

Akhirnya, pas mau acara.....Papa telpon.....
Mam, kok aku ragu ya....ngapain ya aku ikut acara ini....untuk apa ya....apa ya keuntungan buat kita....gimana menurut mama layakkah kita bayar 550rb itu....untuk sesuatu yang kita belum tahu manfaatnya.... ? kok aku merasa dipecundangi sich ? (horeee..... inilah yang kutunggu....kesadaran itu bukan karena paksaanku).

Setelah kuberikan beberapa masukan, akhirnya papa memutuskan untuk pulang dan tidak mengikuti acara tersebut.( saya bersyukur gak terkira sampai saat ini )


Pointnya adalah :
Saya merasa bahwa trik-trik yang mereka pakai untuk mengajak itu sangat halus, bahkan sangat samar dengan iming-iming membantu memberikan solusi, bisnis dll, sehingga kami akan merasa terikat dengannya dan bisa saja kami tergerak untuk ikut. Dan beberapa teman juga mengalami hal yang sama dengan saya ( dengan MLM yang sama).

Saya hanya menyayangkan bahwa MLM yang sangat ternama dan besar itu harus terlebih dahulu melakukan hal-2 tersebut untuk merekrut anggotanya.

Pada 2 MLM yang saya ikuti, saya gak merasa dibohongi terlebih dahulu trus bergabung, tapi saya dengan sukarela bergabung tanpa adanya janji-2 manis diawal meskipun tetap berbuah manis.